Skip to content
Home » Wisata Sejarah & Religi Sidoarjo

Wisata Sejarah & Religi Sidoarjo

  • by

Sidoarjo, sebuah kota yang terletak di Provinsi Jawa Timur, memiliki kekayaan sejarah dan budaya yang mempesona. Bagi para pencinta sejarah dan wisata religi, Sidoarjo menawarkan berbagai destinasi menarik yang tak boleh dilewatkan. Dari peninggalan kerajaan masa lampau hingga situs-situs religi yang sakral, kota ini menyimpan sejuta cerita yang siap diungkap.

Mari kita mulai perjalanan kita dengan menjelajahi situs-situs sejarah yang ada di Sidoarjo. Salah satunya adalah Candi Pari, sebuah candi peninggalan Majapahit yang masih kokoh berdiri dan menyimpan banyak misteri masa lalu. Di sini, pengunjung dapat merasakan atmosfer masa lampau dan menyaksikan keindahan arsitektur kuno yang menakjubkan.

Dengan kombinasi destinasi sejarah dan religi yang kaya, Sidoarjo menawarkan pengalaman wisata yang unik dan mendalam. Setiap sudut kota ini menyimpan kisah yang layak untuk digali dan diceritakan, menjadikan Sidoarjo sebagai destinasi yang sempurna untuk para penjelajah sejarah dan pencari ketenangan spiritual. Selamat datang di Sidoarjo, sebuah kota di mana sejarah dan religi berpadu harmonis, menunggu untuk dieksplorasi.

Menjelajahi Keindahan dan Sejarah Candi Pari

Candi-Pari-sidoarjo-dbest

Indonesia dikenal dengan kekayaan budaya dan sejarahnya yang tak ternilai. Salah satu warisan budaya yang masih berdiri kokoh hingga saat ini adalah Candi Pari. Terletak di Desa Candi Pari, Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, candi ini menjadi salah satu destinasi wisata yang menarik untuk dikunjungi.

Sejarah Candi Pari

Candi Pari dibangun pada masa Kerajaan Majapahit, sekitar abad ke-14. Candi ini dipercaya sebagai salah satu candi Hindu yang didirikan untuk menghormati Dewa Siwa. Bentuk dan struktur candi mencerminkan arsitektur khas Majapahit dengan bahan utama dari batu bata merah.

Candi Pari memiliki nilai historis yang tinggi, karena merupakan salah satu bukti kejayaan Majapahit di masa lalu. Beberapa penelitian arkeologi menyebutkan bahwa candi ini kemungkinan digunakan sebagai tempat pemujaan atau pusat kegiatan keagamaan bagi masyarakat setempat.

Arsitektur dan Keunikan Candi Pari

Candi Pari memiliki bentuk persegi dengan ukuran sekitar 13,55 meter x 13,40 meter dan tinggi mencapai 13,80 meter. Keunikan dari candi ini adalah penggunaan batu bata merah yang disusun dengan sangat rapi dan presisi, sehingga membentuk struktur yang kokoh dan estetis.

Di bagian atas candi, terdapat relief-relief yang menggambarkan kisah-kisah dari kitab Ramayana dan Mahabharata. Relief-relief ini memberikan gambaran tentang kehidupan masyarakat pada masa Majapahit serta nilai-nilai keagamaan yang mereka anut.

Selain itu, di bagian kaki candi, terdapat beberapa arca dan yoni yang merupakan simbol pemujaan terhadap Dewa Siwa. Keberadaan yoni ini menandakan bahwa Candi Pari dahulu digunakan sebagai tempat ibadah Hindu.

Aktivitas Wisata di Candi Pari

Berkunjung ke Candi Pari bukan hanya sekadar melihat bangunan candi, tetapi juga bisa menikmati berbagai aktivitas wisata lainnya. Berikut beberapa aktivitas yang bisa dilakukan di Candi Pari:

1. Mengelilingi Candi: Pengunjung bisa berjalan-jalan mengelilingi candi sambil menikmati keindahan arsitektur dan relief-relief yang ada.

2. Belajar Sejarah: Di sekitar candi, terdapat beberapa informasi tentang sejarah dan fungsi candi yang bisa dipelajari. Ini menjadi kesempatan bagus bagi wisatawan untuk mengetahui lebih dalam tentang kebudayaan Majapahit.

3. Berwisata Kuliner: Di sekitar area Candi Pari, terdapat beberapa warung makan yang menjual makanan khas Jawa Timur. Anda bisa mencicipi berbagai hidangan lezat sambil menikmati suasana sekitar.

4. Berbelanja Souvenir: Tak lengkap rasanya jika berkunjung ke Candi Pari tanpa membawa pulang souvenir. Ada beberapa penjual yang menawarkan berbagai kerajinan tangan dan oleh-oleh khas Sidoarjo.

Tips Berkunjung ke Candi Pari

Untuk menikmati wisata ke Candi Pari dengan lebih maksimal, berikut beberapa tips yang bisa Anda ikuti:

1. Pilih Waktu yang Tepat: Sebaiknya berkunjung pada pagi atau sore hari untuk menghindari terik matahari yang terlalu panas.

2. Kenakan Pakaian yang Nyaman: Mengingat area candi cukup luas, kenakan pakaian dan alas kaki yang nyaman agar Anda bisa berjalan dengan leluasa.

3. Bawa Air Minum: Pastikan Anda membawa air minum sendiri untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi selama berkeliling.

4. Hormati Situs Sejarah: Jaga kebersihan dan jangan merusak atau memanjat struktur candi. Hormati tempat ini sebagai situs bersejarah yang harus dilestarikan.


Candi Pari adalah salah satu bukti kejayaan dan keindahan budaya Majapahit yang masih bisa kita nikmati hingga saat ini. Dengan mengunjungi candi ini, kita tidak hanya bisa menikmati keindahan arsitekturnya, tetapi juga belajar tentang sejarah dan kebudayaan masa lalu. Jadi, jika Anda berkesempatan mengunjungi Jawa Timur, jangan lewatkan untuk singgah di Candi Pari dan rasakan sendiri pesona sejarah yang ditawarkannya.

Wisata Museum Mpu Tantular

Pengenalan Museum Mpu Tantular

Museum Mpu Tantular merupakan salah satu destinasi wisata edukasi yang terletak di Sidoarjo, Jawa Timur. Museum ini menjadi saksi bisu perjalanan sejarah dan kebudayaan Jawa Timur yang kaya akan nilai-nilai historis. Dengan luas sekitar 3,28 hektar, museum ini menyimpan beragam koleksi artefak yang menggambarkan peradaban Jawa Timur dari masa ke masa.

Sejarah Singkat Museum

Museum Mpu Tantular didirikan pada tahun 1933 oleh seorang arkeolog berkebangsaan Jerman bernama Von Vaber. Pada awalnya, museum ini bernama Stedelijk Historisch Museum Soerabaia dan terletak di Surabaya. Namun, pada tahun 1972, museum ini dipindahkan ke Sidoarjo dan diresmikan dengan nama baru, yaitu Museum Mpu Tantular. Nama ini diambil dari seorang pujangga terkenal dari Kerajaan Majapahit yang menciptakan karya monumental “Kakawin Arjunawiwaha.”

Koleksi dan Galeri

Museum Mpu Tantular memiliki koleksi yang sangat beragam, mencakup berbagai periode sejarah mulai dari zaman prasejarah, klasik, hingga modern. Beberapa koleksi unggulan di museum ini antara lain:

1. Arca dan Prasasti: Museum ini menyimpan berbagai arca dan prasasti peninggalan Kerajaan Majapahit, Singhasari, dan Mataram Kuno. Salah satu yang paling terkenal adalah Arca Joko Dolog yang menggambarkan Raja Kertanegara.

2. Keramik dan Gerabah: Koleksi keramik dan gerabah dari masa Dinasti Han hingga Ming juga dapat ditemukan di museum ini. Koleksi ini menunjukkan adanya hubungan dagang antara Jawa dan Tiongkok pada masa lampau.

3. Senjata Tradisional: Beragam senjata tradisional seperti keris, tombak, dan pedang yang digunakan oleh masyarakat Jawa Timur pada masa lalu juga menjadi bagian dari koleksi museum ini.

4. Numismatika: Koleksi mata uang kuno dari berbagai kerajaan di Nusantara hingga masa kolonial Belanda memberikan gambaran tentang perkembangan ekonomi dan perdagangan di Jawa Timur.

5. Etnografi: Pameran tentang kehidupan sehari-hari masyarakat Jawa Timur, termasuk pakaian tradisional, alat musik, dan peralatan rumah tangga.
Fasilitas dan Kegiatan

Museum Mpu Tantular dilengkapi dengan berbagai fasilitas penunjang seperti ruang pameran, perpustakaan, ruang audio-visual, dan area parkir yang luas. Selain itu, museum ini juga sering mengadakan berbagai kegiatan edukatif seperti seminar, workshop, dan pameran temporer yang melibatkan pelajar, mahasiswa, dan masyarakat umum.

Mengunjungi Museum Mpu Tantular

Untuk mengunjungi Museum Mpu Tantular, pengunjung dapat datang setiap hari kecuali hari Senin dan hari libur nasional. Jam operasional museum adalah dari pukul 08.00 hingga 16.00. Harga tiket masuk yang terjangkau menjadikan museum ini sebagai destinasi wisata edukatif yang cocok untuk semua kalangan.

Museum Mpu Tantular bukan hanya tempat untuk menyimpan artefak bersejarah, tetapi juga merupakan jendela untuk memahami dan menghargai warisan budaya Jawa Timur. Mengunjungi museum ini akan memberikan pengalaman yang berharga dalam menyusuri jejak sejarah dan kekayaan budaya Nusantara. Mari kita lestarikan dan kenali lebih dalam warisan leluhur melalui kunjungan ke Museum Mpu Tantular.

Wisata Makam Putri Ayu Sekar Dadu

Salah satu destinasi yang sarat akan nilai sejarah dan spiritual adalah Makam Putri Ayu Sekar Dadu. Makam ini tidak hanya menjadi tempat ziarah bagi banyak orang, tetapi juga menawarkan pesona keindahan alam dan arsitektur yang memikat.

Sejarah Putri Ayu Sekar Dadu

Putri Ayu Sekar Dadu merupakan sosok yang dikenal dalam sejarah kerajaan Majapahit. Beliau adalah putri dari Raja Brawijaya V, raja terakhir Majapahit. Kisah hidup Putri Ayu Sekar Dadu banyak diwarnai dengan cerita cinta, pengorbanan, dan perjuangan yang melibatkan berbagai intrik politik pada masa kejayaan dan keruntuhan Majapahit.

Setelah Majapahit runtuh, Putri Ayu Sekar Dadu memutuskan untuk mengasingkan diri dan memilih kehidupan yang lebih tenang jauh dari hiruk pikuk kerajaan. Beliau menghabiskan sisa hidupnya di daerah yang kini dikenal sebagai Sidoarjo, dan dimakamkan di sana. Makamnya kini menjadi salah satu situs bersejarah yang dilestarikan dan dikunjungi oleh banyak peziarah dan wisatawan.

Pesona Wisata Makam

Makam Putri Ayu Sekar Dadu terletak di desa Sidokepung, Kecamatan Buduran, Sidoarjo. Area makam ini dikelilingi oleh pepohonan yang rindang dan suasana yang tenang, menjadikannya tempat yang cocok untuk refleksi dan meditasi. Arsitektur makam yang kental dengan nuansa tradisional Jawa memberikan kesan magis dan sakral bagi para pengunjung.

1. Arsitektur Makam

Bangunan makam memiliki desain yang sederhana namun penuh makna. Gerbang masuk yang megah, ornamen-ornamen khas Jawa, serta ukiran-ukiran pada batu nisan memberikan sentuhan artistik yang indah. Area makam yang bersih dan terawat menambah kenyamanan bagi para pengunjung yang datang untuk berziarah atau sekadar menikmati keindahan tempat ini.

2. Suasana Spiritual

Banyak pengunjung yang datang ke makam ini untuk berdoa dan mencari ketenangan batin. Keberadaan makam yang jauh dari keramaian kota membuat suasana di sini sangat tenang dan damai. Aroma bunga dan dupa yang harum serta suara gemericik air dari kolam kecil di sekitar makam menciptakan atmosfer spiritual yang mendalam.

3. Lingkungan Alam yang Asri

Makam Putri Ayu Sekar Dadu juga dikelilingi oleh alam yang hijau dan asri. Pepohonan besar yang tumbuh di sekitar area makam memberikan keteduhan, membuat tempat ini semakin nyaman untuk dikunjungi, terutama pada siang hari. Banyak pengunjung yang datang untuk sekadar menikmati keindahan alam sambil berjalan-jalan di sekitar area makam.

Tips Berkunjung ke Makam Putri Ayu Sekar Dadu

1. Berpakaian Sopan: Mengingat tempat ini adalah situs bersejarah dan memiliki nilai spiritual, disarankan untuk mengenakan pakaian yang sopan dan rapi.

2. Jaga Kebersihan: Selalu bawa sampah Anda sendiri dan buang pada tempatnya. Kebersihan adalah tanggung jawab bersama.

3. Hormati Tradisi Lokal: Hargai adat dan tradisi setempat, termasuk aturan-aturan yang berlaku di area makam.

4. Waktu Berkunjung: Pagi hari atau sore hari adalah waktu yang tepat untuk berkunjung karena cuaca yang lebih sejuk dan suasana yang lebih tenang.

Makam Putri Ayu Sekar Dadu di Sidoarjo bukan hanya sekadar tempat peristirahatan terakhir seorang putri dari masa lalu, tetapi juga menjadi simbol warisan budaya dan sejarah yang berharga. Wisata ke makam ini menawarkan pengalaman yang kaya akan nilai spiritual, sejarah, dan keindahan alam. Bagi Anda yang mencari tempat wisata yang berbeda dan sarat makna, Makam Putri Ayu Sekar Dadu adalah destinasi yang patut dikunjungi.

Alun – Alun Sidoarjo

Alun – Alun Sidoarjo merupakan salah satu destinasi wisata yang wajib dikunjungi ketika berada di kota Sidoarjo. Terletak di pusat kota, alun-alun ini menawarkan berbagai fasilitas dan kegiatan yang menarik bagi wisatawan maupun penduduk setempat. Dengan suasana yang ramai dan penuh warna, alun-alun ini menjadi tempat yang ideal untuk bersantai, berolahraga, atau sekadar menikmati keindahan kota.

Sejarah dan Keunikan

Alun – Alun Sidoarjo memiliki sejarah panjang sebagai pusat kegiatan masyarakat sejak zaman kolonial. Dahulu, alun-alun ini berfungsi sebagai tempat upacara dan pusat pemerintahan. Kini, alun-alun ini telah mengalami berbagai renovasi dan penambahan fasilitas untuk menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat modern.

Salah satu keunikan alun-alun ini adalah adanya Taman Bunga yang selalu dihias dengan bunga-bunga indah dan berbagai tanaman hias. Taman ini menjadi tempat favorit bagi para pengunjung untuk berfoto atau sekadar menikmati pemandangan. Di malam hari, lampu-lampu hias yang dipasang di sekitar taman menambah keindahan suasana.

Fasilitas dan Kegiatan

Alun – Alun Sidoarjo dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang mendukung kenyamanan pengunjung. Beberapa fasilitas yang tersedia di antaranya:

1. Jogging Track: Bagi Anda yang gemar berolahraga, alun-alun ini menyediakan jogging track yang bisa digunakan untuk berlari atau berjalan santai. Udara segar dan pemandangan hijau membuat aktivitas olahraga menjadi lebih menyenangkan.

2. Area Bermain Anak: Terdapat area bermain anak yang aman dan nyaman, lengkap dengan berbagai permainan seperti ayunan, perosotan, dan jungkat-jungkit. Tempat ini menjadi favorit bagi keluarga yang ingin menghabiskan waktu bersama.

3. Food Court: Di sekitar alun-alun, terdapat food court yang menawarkan berbagai macam kuliner khas Sidoarjo. Mulai dari makanan tradisional hingga jajanan modern, semuanya bisa ditemukan di sini.

4. Panggung Hiburan: Alun – Alun Sidoarjo juga sering digunakan sebagai tempat pertunjukan seni dan budaya. Panggung hiburan ini menjadi pusat berbagai acara seperti konser musik, pertunjukan tari, dan festival budaya.

Tips Berkunjung

Untuk mendapatkan pengalaman terbaik saat berkunjung ke Alun – Alun Sidoarjo, berikut beberapa tips yang bisa Anda ikuti:

1. Waktu Kunjungan: Sebaiknya datang pada pagi atau sore hari untuk menghindari panas terik. Jika ingin menikmati suasana malam yang romantis dengan lampu hias, datanglah setelah matahari terbenam.

2. Pakaian Nyaman: Kenakan pakaian yang nyaman dan sesuai dengan cuaca. Jangan lupa membawa topi atau payung jika berkunjung di siang hari.

3. Keamanan: Selalu jaga barang bawaan Anda dan perhatikan anak-anak saat bermain di area bermain. Meskipun alun-alun ini relatif aman, tetap waspada adalah langkah yang bijak.

4. Nikmati Kuliner Lokal: Jangan lewatkan kesempatan untuk mencicipi kuliner khas Sidoarjo yang dijual di sekitar alun-alun. Rasakan kelezatan makanan tradisional yang menggugah selera.

Alun – Alun Sidoarjo adalah destinasi wisata yang menawarkan berbagai keindahan dan kenyamanan di tengah keramaian kota. Dengan fasilitas yang lengkap dan berbagai kegiatan menarik, tempat ini menjadi pilihan tepat untuk menghabiskan waktu bersama keluarga dan teman. Jadi, jika Anda sedang berada di Sidoarjo, jangan lupa untuk mengunjungi alun-alun ini dan menikmati segala pesona yang ditawarkannya.

Selamat berlibur di Alun – Alun Sidoarjo!

Monumen Jayandaru Sidoarjo: Simbol Kebanggaan Kota Udang

Monumen Jayandaru merupakan salah satu ikon wisata yang terkenal di Sidoarjo, Jawa Timur. Terletak di pusat kota, tepatnya di Alun-Alun Sidoarjo, monumen ini menjadi simbol kebanggaan warga Sidoarjo dan merupakan daya tarik bagi wisatawan yang berkunjung ke kota ini.

Sejarah dan Makna Monumen Jayandaru

Monumen Jayandaru diresmikan pada tanggal 28 Mei 2015 oleh Bupati Sidoarjo saat itu, Saiful Ilah. Nama “Jayandaru” sendiri berasal dari bahasa Jawa, yang berarti “Kemenangan yang Baru”. Monumen ini dibangun sebagai simbol kebangkitan dan semangat baru bagi masyarakat Sidoarjo setelah melewati berbagai tantangan dan peristiwa sejarah, termasuk tragedi lumpur Lapindo yang pernah melanda kawasan ini.

Monumen ini berbentuk lingkaran dengan patung-patung yang menggambarkan aktivitas kehidupan masyarakat Sidoarjo. Pada bagian tengah monumen, terdapat patung seorang nelayan yang sedang menjaring ikan, yang melambangkan sumber penghidupan utama masyarakat Sidoarjo yang terkenal sebagai kota udang dan ikan.

Desain dan Arsitektur

Monumen Jayandaru didesain dengan sangat artistik dan memiliki nilai estetika yang tinggi. Patung-patung yang ada di monumen ini dibuat dengan detail yang sangat apik, menampilkan kegiatan sehari-hari masyarakat Sidoarjo, seperti nelayan, petani, dan pengrajin. Di sekitar monumen, terdapat taman yang asri dengan pepohonan rindang, tempat warga dan wisatawan dapat bersantai dan menikmati suasana.

Pada malam hari, monumen ini diterangi dengan lampu-lampu yang menambah keindahan dan keagungan Monumen Jayandaru. Banyak wisatawan yang datang pada malam hari untuk menikmati pemandangan indah dan berfoto di sekitar monumen ini.

Aktivitas Wisata di Sekitar Monumen

Selain menikmati keindahan Monumen Jayandaru, wisatawan juga bisa melakukan berbagai aktivitas di sekitar kawasan ini. Alun-Alun Sidoarjo yang berada di lokasi yang sama dengan monumen ini sering menjadi tempat berkumpulnya warga untuk berolahraga, bersepeda, atau sekadar berjalan-jalan bersama keluarga.

Di sekitar alun-alun, terdapat berbagai pedagang kaki lima yang menjual aneka makanan dan minuman khas Sidoarjo. Wisatawan bisa mencicipi berbagai kuliner khas seperti lontong kupang, sate kerang, dan aneka jajanan pasar.

Tidak jauh dari Monumen Jayandaru, terdapat pusat perbelanjaan dan area komersial yang menawarkan berbagai kebutuhan dan oleh-oleh khas Sidoarjo. Wisatawan dapat membeli berbagai produk lokal seperti kerupuk udang, bandeng presto, dan aneka kerajinan tangan.

Cara Menuju Monumen Jayandaru

Monumen Jayandaru sangat mudah dijangkau karena berada di pusat kota Sidoarjo. Dari Bandara Internasional Juanda Surabaya, wisatawan dapat menggunakan taksi atau transportasi online dengan perjalanan sekitar 30 menit. Jika menggunakan kereta api, wisatawan bisa turun di Stasiun Sidoarjo dan melanjutkan perjalanan dengan becak atau ojek online.

Monumen Jayandaru bukan hanya sekadar monumen, tetapi juga menjadi simbol kebanggaan dan semangat baru bagi masyarakat Sidoarjo. Keindahan dan makna yang terkandung dalam monumen ini menjadikannya salah satu destinasi wisata yang wajib dikunjungi ketika berada di Sidoarjo. Dengan mengunjungi Monumen Jayandaru, wisatawan tidak hanya akan menikmati keindahan arsitektur, tetapi juga merasakan semangat dan kebanggaan masyarakat Sidoarjo.

Blog Kami

Curug Walet Pamijahan Bogor

Darajat Pass Garut: Wisata Alam dan Pemandian Air Panas yang Memanjakan

Buffalo Hill Garut: Wisata Seru di Padang Rumput yang Instagramable

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Fast Respon